Assalamualaikum
ibu…
Ijankan aku
menocoba menjadi anak gadis terbaik untuk kesayangan ibu.
Ibu, sudah hampir
sewindu aku mengenal anak ibu.
Berusaha memahami
perbedaan diantara kami dan menjembatani apa yang tidak bisa di persamakan.
Selama sewindu
itu punlah, aku mencoba untuk mengenal ibu.
Berusaha mencari
celah yang bisa aku temukan untuk mendapatkan hati ibu.
Anak kesayangan
ibu telah memilih aku dan mungkin ibu belum paham alasannya.
Aku bukan musuh
ibu, aku tidak hadir untuk menggantikan posisi ibu di hati anak kesayangan ibu.
Aku tidak akan
pernah mampu….bu.
Aku tidak masuk
kedalam hidupnya untuk merebutnya dari kehidupan ibu.
Aku hadir untuk
belajar pada ibu, setidaknya aku ingin mengerti bagaimana ibu bisa mendidik dia
hingga jadi laki-laki kesayangan semua orang.
Suatu saat aku
ingin ada di posisi ibu, memiliki anak laki-laki kesayangan yang begitu
dicintai banyak orang.
Ibu, lancang rasanya
jika aku secara terus terang berkata bahwa anak ibu adalah laki-laki pilihan aku
tapi itu benar adanya.
Aku menjamin
bahwa anak kesayangan ibu adalah rumah bagi aku.
Aku bisa
menjamin, bahwa sesusah apapun masalah yang akan kami hadapi nanti aku tidak
akan pergi.
Anak ibu tidak
akan menghadapi kerasnya dunia sendirian, karena aku akan selalu bersama
dengannya.
Kami saling jatuh
cinta tanpa suara.
Ijinkan aku
memohon do’a restu dari ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar