Selasa, 21 November 2017

We Don’t Talk Anymore...

Aku ingin sampaikan sesuatu, tentang perasaan yang akhir-akhir ini mungkin sedang membuat hati dan perasaanku dipenuhi oleh namamya.
Nama yang aku sebut dalam setiap rapal doa’ku. Nama yang aku sebut jika kepadanya aku memilih mencintai dalam diam.

Jangan sampai, ketika aku memilih mencitainya lalu aku menghamba padanya. Jangan sampai waktuku lebih banyak aku gunakan untuk memikirkan dia, bukan mengingat dia.

Aku selalu menyebutkan namanya dalam setiap rapal do’aku, aku selalu menyertakan dia dalam setiap sujud disepertiga malamku. Membersamai dalam setiap semogaku, meminta agar dia menjadi seseorang yang akan mendampingiku kelak.

Aku tau setiap pilihan di dunia selalu ada konsekuennya.
Kalau nanti Allah menunjukkan ke aku bahwa aku terlalu jatuh terlalu tenggelam dalam urusan ini, kalau aku ternyata telah terlalu jauh ikut campur dalam hal ini, aku tak perlu marah dan kecewa berlebihan. Aku tak perlu memaki-maki dan berprasangka buruk. Kalau ternyata bukan dia yang dihadirkan yang ada dalam do’a-doaku, aku harus ikhlas.

Terlebih ini adalah untuk diriku sendiri,
Saat ini aku hanya percaya pada satu hal tentang kita. Kalau memang nanti kamu adalah takdirku, pasti kamu akan dihadirkan Allah dengan sangat mudah dan sederhana. Tanpa perlu aku bersusah payah untuk menjemputmu. Apalagi memperjuangkanku dengan cara yang tak disukai oleh-Nya.




_With a thousand LOVE_Dyah❤❤❤