Kamis, 30 Maret 2017

Jika kamu sedang menjaga hati. Insya Allah jodohmu juga sedang menjaga hati.
Jika kamu sedang memperbaiki diri. Insya Allah dia juga sedang memperbaiki diri.
Sama-sama perbaiki diri, minta pada Allah. Allah mengetahui, sedang kita tidak mengetahui bukan ??

Dan jangan memberi harapan pada yang belum pasti. Kelak ada insan yang bakal dilukai.
Jangan menaruh harapan pada yang belum tentu dimiliki. nanti hati yang kecewa sendiri.
Sebaliknya.. Bergantunglah semua harapanmu kepada yang maha memberi niscaya dirimu tak akan dizhalimi.
Cintailah dengan keikhlasan, karena tentu kisah fatimah dan Ali bin Abi Thalib diingini oleh hati tetapi sanggupkah jika semua berakhir seperti kisah cinta salman Al-Farisi??

Karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikan?
Serahkan rasa itu pada yang memberi dan memilikinya.
Biarkan dia mengatur semuanya, hingga keindahan itu datang pada waktunya.
Allah sudah menetapkan kebahagian untuk setiap hambanya jika sesuatu itu milik kita.
Sesulit apapun jalannya, apapun rintangannya, pasti akan jadi milik kita karena memang untuk kita.
Tapi, jika sesuatu itu bukan milik kita, walaupun mudah jalannya, walaupun bersusah payah kita ingin mendapatkannya tidak akan pernah jadi milik kita. karena memang bukan untuk kita.
Aku selalu menanti saat kamu berkata, Aku terima nikahnya.
Jodoh itu bukan siapa yang cepat, tapi siapa yang tepat.

Ya....Allah.
Yang mampu membolak-balikan hati, semoga hamba menjadi lebih baik lagi sebagaimana para sahabat nabi dulu.




Jumat, 24 Maret 2017

Assalamu'alaikum....Sahabatku Duinia Akhirat

Bicara tentang cinta, tidak akan ada habisnya.
Bicara tentang jodoh, sungguh indah rahasia-Nya.
Dan bicara tentang hubungan kita dengan Ilahi, sungguh tak semesra dengan manusia.

Kita galau dengan jodoh yang tak kunjung tiba.
Iri dengan mereka yang telah menikah.
Bahkan yang lebih parah, menjadikan aktivitas pacaran sebagai wadah yang kononnya untuk bertemu jodoh dari-Nya.
Aaaaah...kita!!!
Kenapa sebegitu serakahnya dengan dunia??
Mudah bilang "Cinta" tetapi tidak memuliakan pemilik cinta!
Hubungan dengan-Nya tidak kita jalin seindah-indahnya.
Sesungguhnya, tidakkah kita sayang pada diri yang belumur dosa?!
Kita kejar cinta manusia!
Lalu Allah? Salahkah bila dia murka?
Karena sejatinya, mengejar cinta-Nya yang lebih utama. Mendekat kepada-Nya yang akan menenangakan jiwa. Sayang-Nya tiada dua.
Dan segala pinta akan dia kabulkan!
Allah... ini kami...
insan yang hina.
Mohon bimbing langkah kami, agar mencintai-Mu dengan sepenuhnya.
Mengharapkan ridha-Mu dengan sebenar-benarnya. Tidak lelah untuk hijrah dan berbenah. karena kami yakin, yang terbaik hanyalah dari engkau, Tuhan pemilik cinta..

Selasa, 14 Maret 2017

Dear Diary...

Waktu dan cuaca berubah, tapi keyakinan dalam hatiku tidak.  Dia terus tumbuh setiap hari tersiram do'a, keyakinan ini menguatkan ku untuk terus memantaskan diri demi terwujudnya sebuah mimpi.

Mimpi yang dulu sempet aku harapakan, mimpi tentang seseorang yang akan menjadi penyempurna agamaku dimasa depan. Do'a-do'a ku setiap malam memohon kepada Allah untuk menunjukkan.

Cinta memang rahmat Allah yang paling besar bagi manusia, ketika kita mau merasakannya dia menjadi energi hidup yang luar biasa.

Ya...Allah.
Hati ini milikmu, sepenuhnya diriku adalah hakmu.
Aku ikhlaskan masa penantian ini untuk menjadi sebaik-baiknya hambamu.
Masih banyak catatan tanggung jawabku untuk beribadah, untuk berbakti, untuk berbagi kepada banyak muslimah.
Mungkin jodoh tidak datang tepat waktu, tapi ia akan datang diwaktu yang tepat.

Jodohku tengah memperjuangkan ku didalam setiap sujudnya.
Suaranya memang tak terjamah telinga, tapi do'anya telah menggenggam diangkasa.

Selasa, 07 Maret 2017

“Kenangan Serupa Hujan”




Bagi yang telah terikat cinta sebelum halal lalu patah hati dan mulai berhijrah (move on—memperbaiki diri) kenangan itu serupa hujan.
Payungnya ibarat do’a, ia akan menjaga dari kuyup luka akan kenangan. Jangan melawan, memaki bahkan merutuki saat kenangan datang.

Tapi terimalah dengan lapang, tak perlu memberontak. Adukan pada Allah, berdo’alah pada Allahh untuk dikuatkan, disabarkan dan ikhlas menerima semua kenangan itu…Dan tunggulah sampai reda..

Semakin ikhlas menerima kenangan itu datang, baik rintik, gerimis maupun deras, maka semakin cepat luka akan masa lalu sirna.

Tunggulah reda dan pelangi muncul setelahnya. Allah telah menyiapkan hal baik bagi hambanya yang bersabar istiqomah memperbaiki diri dari cinta yang belum halal.



@dyah