Selasa, 21 November 2017

We Don’t Talk Anymore...

Aku ingin sampaikan sesuatu, tentang perasaan yang akhir-akhir ini mungkin sedang membuat hati dan perasaanku dipenuhi oleh namamya.
Nama yang aku sebut dalam setiap rapal doa’ku. Nama yang aku sebut jika kepadanya aku memilih mencintai dalam diam.

Jangan sampai, ketika aku memilih mencitainya lalu aku menghamba padanya. Jangan sampai waktuku lebih banyak aku gunakan untuk memikirkan dia, bukan mengingat dia.

Aku selalu menyebutkan namanya dalam setiap rapal do’aku, aku selalu menyertakan dia dalam setiap sujud disepertiga malamku. Membersamai dalam setiap semogaku, meminta agar dia menjadi seseorang yang akan mendampingiku kelak.

Aku tau setiap pilihan di dunia selalu ada konsekuennya.
Kalau nanti Allah menunjukkan ke aku bahwa aku terlalu jatuh terlalu tenggelam dalam urusan ini, kalau aku ternyata telah terlalu jauh ikut campur dalam hal ini, aku tak perlu marah dan kecewa berlebihan. Aku tak perlu memaki-maki dan berprasangka buruk. Kalau ternyata bukan dia yang dihadirkan yang ada dalam do’a-doaku, aku harus ikhlas.

Terlebih ini adalah untuk diriku sendiri,
Saat ini aku hanya percaya pada satu hal tentang kita. Kalau memang nanti kamu adalah takdirku, pasti kamu akan dihadirkan Allah dengan sangat mudah dan sederhana. Tanpa perlu aku bersusah payah untuk menjemputmu. Apalagi memperjuangkanku dengan cara yang tak disukai oleh-Nya.




_With a thousand LOVE_Dyah❤❤❤

Selasa, 10 Oktober 2017

Hello Oktober…. ^_^



Welcome back to my blog. Semoga ngga bosen baca blog yang acak adut ini. Semoga ada waktu luang kalian untuk nyempetin baca blog yang seadanya ini, dan makasih banyak yang udah mau baca blog kuu..
Semoga bermanfaat terus dan bisa jadi inspirasi buat kalian. Yang baik diambil, yang jeleknya buang aja jauh2 lah ya..haha


How’s your life? Masih tetap semangat menjalani hidup kah?
Harus dong, bagaimanapun keadaan kamu, sedih, senang, susah, gampang, sempit lapang, bokek, banyak duit, pokoknya harus tetap bersyukur dan semangat yaaa…
Percayalah, hidup di dunia hanya sementara, sayang banget kalau di pake buat ngeluh dan ngeluh. It’s really wasting time. Walaupun memang ternyata keadaannya menuntun kita harus mengeluh, tapi jangan pernah beri celah. Cari hal lain yang kamu punya yang patut kamu syukuri. Bisa jadi orang malah ingin seperti kamu sekarang lohhh…karena intinya definisi dari bahagia itu bukan dari seberapa banyak, seberapa besar, seberapa mewahnya hal yang kita punya. Tapi ya bagaimana kita menanggapinya, bagaimana kita menyikapinya, bagaimana kita bisa menciptakan kebahagiaan itu sendiri.
Ya ngga ya ngga…? Percuma banyak harta, banyak ini, banyak itu tapi hati masih tetap ngerasa kurang dan belum bahagia dengan apa yang kita punya kan?? Sayang banget, semuanya sia-sia karena banyak sekali orang-orang yang punya lebih segalanya malah ia ngerasa kalau ia tak bahagia dan selalu kurang.

Dan disini aku punya cerita tentang “LDR”.
Buat kalian yang juga “LDR”, memang sih agak berat dan susah buat ngejalani hubungan LDR. Tapi balik lagi dengan kepribadian masing-masing bagaimana cara menyikapainya dan membuat LDR itu nyaman.
Awalnya aku juga ngga bisa pacaran LDR, tetapi lama kelamaan aku coba buat mengerti apa arti dari sebuah hubungan LDR. dari jarak yang memisahkan itu cukup membuat aku makin berfikir dewasa dan mengerti hubungan yang jauh dan jarang ketemu ngga seperti pasangan lainnya yang setiap satu minggunya bermalam mingguan..hahaha (kadang suka iri juga siHh).



Buat Kamu…(yang belum bisa aku sebutkan namanya)
Aku tak banyak menuntut pertemuan. Bukan karena tak rindu, tapi karena aku tahu hidupmu tak melulu tentang aku. Aku tak selalu bersikap manja, berbicara dibuat-buat seperti balita. Karena aku mengerti betul, perjalanan hidupmu tidak melulu tentang membahagiakanku. Bukan juga tentang menjamin aku selalu tertawa.
Karena sejatinya bahagiaku bukan sepenuhnya tanggung jawabmu. Kamu punya kehidupan sendiri. Punya tanggung jawab yang harus kamu penuhi setiap hari. Ada orang tua yang merindukan pertemuan denganmu, kala dirimu mencium punggung tangan mereka. Ada sahabat dan saudara yang juga punya rasa rindu yang sama, untuk sekedar jumpa dan saling sapa, kemudian tenggelam dalam tawa dan cerita. Ada hobi yang sesekali harus kamu hampiri, kala jenuh atau pahitnya hidup mencekik lehermu.
Aku memang tak terlalu sering mencarimu, menuntut kabar setiap waktu. Membuntuti kemanapun tempat yang kamu tuju. Mengingatkan makan siang atau vitaminmu, karena aku tahu lelaki yang ada dalam hatiku bukan balita yang makannya saja harus dipaksa. Kamu lelaki yang tahu kemana kaki harus melangkah. Sekali lagi kupastikan,  itu bukan karena aku tak cinta, tapi aku tahu bila jodoh kita akan jadi orang tua. Mana mungkin kita bisa jadi orang tua yang pantas, jika kamu dan aku masih kekanak-kanakan dalam hal cinta dan sebagainya, dan masih sibuk tenggelam dalam urusan drama.
Jangan khawatir sayang, dihatiku jelas tertera namamu. Aku mencintaimu dalam diam dan rentetan doa. Kala jarak dan kesibukan memisah, aku berharap kita bisa bertemu dalam sujud disetiap jumpa dengan Sang Esa. Teruslah bersinar dan melangkah menapaki semua mimpi yang ada dalam benakmu. Aku tak akan mengganggu. Aku hanya akan memberikan pendampingan dengan sebaik-baiknya. 
Saat kamu gagal aku akan selalu ada disampingmu, untuk selalu memberi peluk dan kecup yang menenangkan. Memberimu segudang dukungan. Saat kamu terjatuh, ingatlah ada aku yang selalu menguatkan. Menopang tanganmu agar tak jatuh terlunta-lunta. Saat kamu lelah, aku akan memberikan pundakku sekedar untuk bersandar. Kupastikan, bahwa aku selalu bisa jadi tempatmu kembali saat tak ada lagi tempat yang bisa kamu datangi. 
Jadi jangan meragu pada hati yang tak pernah gusar mencari-cari. Aku mencintaimu dengan sederhana. Hanya ingin tetap disampingmu. Menikmati apapun prosesnya. Menjadi hati yang selalu kamu miliki. Menjadi cinta yang selalu buatmu berbalik arah. Menjadi harap bagi masa depanmu yang cerah. Menjadi bagian dalam setiap pertandingan. Menjadi tempatmu menoleh saat kamu butuh anggukan dukungan. 
Bukan tak rindu. Seringkali hati ini meradang karena tak dapat bertemu. Tapi kutahan cerita sampai kita bisa bersatu. Bila sudah serumah nanti bukankah kamu yang terakhir kulihat sebelum tidur, dan yang kusapa penuh cinta saat pagi tiba. Jadi aku akan bersabar menunggumu mampu membawaku pada cinta yang tak hanya pandai berkata tapi juga mengajakku hidup bersama. 
Jangan khawatir, aku juga tidak hanya berdiam menunggumu. Disini, di tempatku dengan jutaan rindu, aku akan menjadi sebaik-baiknya wanita yang bisa kamu pertimbangkan nanti. Membekali diri dengan berbagai hal yang kalian butuhkan. Entah itu kamu atau anak-anak kita. Untuk sekarang, kubiarkan kamu bebas terbang menggapai semua mimpi yang kamu gantung dalam langit-langit hatimu. Tak ada ragu, juga kucoba bunuh rasa cemburu. Karena aku tahu, yang terbaik tak akan pernah pergi dan akan pulang pada hati yang ada disini.

Kamis, 30 Maret 2017

Jika kamu sedang menjaga hati. Insya Allah jodohmu juga sedang menjaga hati.
Jika kamu sedang memperbaiki diri. Insya Allah dia juga sedang memperbaiki diri.
Sama-sama perbaiki diri, minta pada Allah. Allah mengetahui, sedang kita tidak mengetahui bukan ??

Dan jangan memberi harapan pada yang belum pasti. Kelak ada insan yang bakal dilukai.
Jangan menaruh harapan pada yang belum tentu dimiliki. nanti hati yang kecewa sendiri.
Sebaliknya.. Bergantunglah semua harapanmu kepada yang maha memberi niscaya dirimu tak akan dizhalimi.
Cintailah dengan keikhlasan, karena tentu kisah fatimah dan Ali bin Abi Thalib diingini oleh hati tetapi sanggupkah jika semua berakhir seperti kisah cinta salman Al-Farisi??

Karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikan?
Serahkan rasa itu pada yang memberi dan memilikinya.
Biarkan dia mengatur semuanya, hingga keindahan itu datang pada waktunya.
Allah sudah menetapkan kebahagian untuk setiap hambanya jika sesuatu itu milik kita.
Sesulit apapun jalannya, apapun rintangannya, pasti akan jadi milik kita karena memang untuk kita.
Tapi, jika sesuatu itu bukan milik kita, walaupun mudah jalannya, walaupun bersusah payah kita ingin mendapatkannya tidak akan pernah jadi milik kita. karena memang bukan untuk kita.
Aku selalu menanti saat kamu berkata, Aku terima nikahnya.
Jodoh itu bukan siapa yang cepat, tapi siapa yang tepat.

Ya....Allah.
Yang mampu membolak-balikan hati, semoga hamba menjadi lebih baik lagi sebagaimana para sahabat nabi dulu.




Jumat, 24 Maret 2017

Assalamu'alaikum....Sahabatku Duinia Akhirat

Bicara tentang cinta, tidak akan ada habisnya.
Bicara tentang jodoh, sungguh indah rahasia-Nya.
Dan bicara tentang hubungan kita dengan Ilahi, sungguh tak semesra dengan manusia.

Kita galau dengan jodoh yang tak kunjung tiba.
Iri dengan mereka yang telah menikah.
Bahkan yang lebih parah, menjadikan aktivitas pacaran sebagai wadah yang kononnya untuk bertemu jodoh dari-Nya.
Aaaaah...kita!!!
Kenapa sebegitu serakahnya dengan dunia??
Mudah bilang "Cinta" tetapi tidak memuliakan pemilik cinta!
Hubungan dengan-Nya tidak kita jalin seindah-indahnya.
Sesungguhnya, tidakkah kita sayang pada diri yang belumur dosa?!
Kita kejar cinta manusia!
Lalu Allah? Salahkah bila dia murka?
Karena sejatinya, mengejar cinta-Nya yang lebih utama. Mendekat kepada-Nya yang akan menenangakan jiwa. Sayang-Nya tiada dua.
Dan segala pinta akan dia kabulkan!
Allah... ini kami...
insan yang hina.
Mohon bimbing langkah kami, agar mencintai-Mu dengan sepenuhnya.
Mengharapkan ridha-Mu dengan sebenar-benarnya. Tidak lelah untuk hijrah dan berbenah. karena kami yakin, yang terbaik hanyalah dari engkau, Tuhan pemilik cinta..

Selasa, 14 Maret 2017

Dear Diary...

Waktu dan cuaca berubah, tapi keyakinan dalam hatiku tidak.  Dia terus tumbuh setiap hari tersiram do'a, keyakinan ini menguatkan ku untuk terus memantaskan diri demi terwujudnya sebuah mimpi.

Mimpi yang dulu sempet aku harapakan, mimpi tentang seseorang yang akan menjadi penyempurna agamaku dimasa depan. Do'a-do'a ku setiap malam memohon kepada Allah untuk menunjukkan.

Cinta memang rahmat Allah yang paling besar bagi manusia, ketika kita mau merasakannya dia menjadi energi hidup yang luar biasa.

Ya...Allah.
Hati ini milikmu, sepenuhnya diriku adalah hakmu.
Aku ikhlaskan masa penantian ini untuk menjadi sebaik-baiknya hambamu.
Masih banyak catatan tanggung jawabku untuk beribadah, untuk berbakti, untuk berbagi kepada banyak muslimah.
Mungkin jodoh tidak datang tepat waktu, tapi ia akan datang diwaktu yang tepat.

Jodohku tengah memperjuangkan ku didalam setiap sujudnya.
Suaranya memang tak terjamah telinga, tapi do'anya telah menggenggam diangkasa.

Selasa, 07 Maret 2017

“Kenangan Serupa Hujan”




Bagi yang telah terikat cinta sebelum halal lalu patah hati dan mulai berhijrah (move on—memperbaiki diri) kenangan itu serupa hujan.
Payungnya ibarat do’a, ia akan menjaga dari kuyup luka akan kenangan. Jangan melawan, memaki bahkan merutuki saat kenangan datang.

Tapi terimalah dengan lapang, tak perlu memberontak. Adukan pada Allah, berdo’alah pada Allahh untuk dikuatkan, disabarkan dan ikhlas menerima semua kenangan itu…Dan tunggulah sampai reda..

Semakin ikhlas menerima kenangan itu datang, baik rintik, gerimis maupun deras, maka semakin cepat luka akan masa lalu sirna.

Tunggulah reda dan pelangi muncul setelahnya. Allah telah menyiapkan hal baik bagi hambanya yang bersabar istiqomah memperbaiki diri dari cinta yang belum halal.



@dyah