Welcome back to my blog. Semoga ngga
bosen baca blog yang acak adut ini. Semoga ada waktu luang kalian untuk
nyempetin baca blog yang seadanya ini, dan makasih banyak yang udah mau baca
blog kuu..
Semoga bermanfaat terus dan bisa
jadi inspirasi buat kalian. Yang baik diambil, yang jeleknya buang aja jauh2
lah ya..haha
How’s your life?
Masih tetap semangat menjalani hidup kah?
Harus dong,
bagaimanapun keadaan kamu, sedih, senang, susah, gampang, sempit lapang, bokek,
banyak duit, pokoknya harus tetap bersyukur dan semangat yaaa…
Percayalah, hidup
di dunia hanya sementara, sayang banget kalau di pake buat ngeluh dan ngeluh. It’s
really wasting time. Walaupun memang ternyata keadaannya menuntun kita harus
mengeluh, tapi jangan pernah beri celah. Cari hal lain yang kamu punya yang
patut kamu syukuri. Bisa jadi orang malah ingin seperti kamu sekarang lohhh…karena
intinya definisi dari bahagia itu bukan dari seberapa banyak, seberapa besar,
seberapa mewahnya hal yang kita punya. Tapi ya bagaimana kita menanggapinya,
bagaimana kita menyikapinya, bagaimana kita bisa menciptakan kebahagiaan itu
sendiri.
Ya ngga ya ngga…?
Percuma banyak harta, banyak ini, banyak itu tapi hati masih tetap ngerasa
kurang dan belum bahagia dengan apa yang kita punya kan?? Sayang banget,
semuanya sia-sia karena banyak sekali orang-orang yang punya lebih segalanya
malah ia ngerasa kalau ia tak bahagia dan selalu kurang.
Dan disini aku punya cerita tentang “LDR”.
Buat kalian yang juga “LDR”, memang sih agak berat
dan susah buat ngejalani hubungan LDR. Tapi balik lagi dengan kepribadian
masing-masing bagaimana cara menyikapainya dan membuat LDR itu nyaman.
Awalnya aku juga ngga bisa pacaran LDR, tetapi
lama kelamaan aku coba buat mengerti apa arti dari sebuah hubungan LDR. dari
jarak yang memisahkan itu cukup membuat aku makin berfikir dewasa dan mengerti hubungan
yang jauh dan jarang ketemu ngga seperti pasangan lainnya yang setiap satu
minggunya bermalam mingguan..hahaha (kadang suka iri juga siHh).
Buat Kamu…(yang belum bisa aku sebutkan namanya)
Aku tak banyak menuntut pertemuan. Bukan karena
tak rindu, tapi karena aku tahu hidupmu tak melulu tentang aku. Aku tak selalu
bersikap manja, berbicara dibuat-buat seperti balita. Karena aku mengerti
betul, perjalanan hidupmu tidak melulu tentang membahagiakanku. Bukan juga
tentang menjamin aku selalu tertawa.
Karena sejatinya
bahagiaku bukan sepenuhnya tanggung jawabmu. Kamu punya kehidupan sendiri.
Punya tanggung jawab yang harus kamu penuhi setiap hari. Ada orang tua yang
merindukan pertemuan denganmu, kala dirimu mencium punggung tangan mereka. Ada
sahabat dan saudara yang juga punya rasa rindu yang sama, untuk sekedar jumpa
dan saling sapa, kemudian tenggelam dalam tawa dan cerita. Ada hobi yang
sesekali harus kamu hampiri, kala jenuh atau pahitnya hidup mencekik lehermu.
Aku memang tak
terlalu sering mencarimu, menuntut kabar setiap waktu. Membuntuti kemanapun
tempat yang kamu tuju. Mengingatkan makan siang atau vitaminmu, karena aku tahu
lelaki yang ada dalam hatiku bukan balita yang makannya saja harus dipaksa.
Kamu lelaki yang tahu kemana kaki harus melangkah. Sekali lagi kupastikan,
itu bukan karena aku tak cinta, tapi aku tahu bila jodoh kita akan jadi
orang tua. Mana mungkin kita bisa jadi orang tua yang pantas, jika kamu dan aku
masih kekanak-kanakan dalam hal cinta dan sebagainya, dan masih sibuk tenggelam
dalam urusan drama.
Jangan khawatir
sayang, dihatiku jelas tertera namamu. Aku mencintaimu dalam diam dan rentetan
doa. Kala jarak dan kesibukan memisah, aku berharap kita bisa bertemu dalam
sujud disetiap jumpa dengan Sang Esa. Teruslah bersinar dan melangkah menapaki
semua mimpi yang ada dalam benakmu. Aku tak akan mengganggu. Aku hanya akan
memberikan pendampingan dengan sebaik-baiknya.
Saat kamu gagal
aku akan selalu ada disampingmu, untuk selalu memberi peluk dan kecup yang
menenangkan. Memberimu segudang dukungan. Saat kamu terjatuh, ingatlah ada aku
yang selalu menguatkan. Menopang tanganmu agar tak jatuh terlunta-lunta. Saat
kamu lelah, aku akan memberikan pundakku sekedar untuk bersandar. Kupastikan,
bahwa aku selalu bisa jadi tempatmu kembali saat tak ada lagi tempat yang bisa
kamu datangi.
Jadi jangan
meragu pada hati yang tak pernah gusar mencari-cari. Aku mencintaimu dengan
sederhana. Hanya ingin tetap disampingmu. Menikmati apapun prosesnya. Menjadi
hati yang selalu kamu miliki. Menjadi cinta yang selalu buatmu berbalik arah.
Menjadi harap bagi masa depanmu yang cerah. Menjadi bagian dalam setiap
pertandingan. Menjadi tempatmu menoleh saat kamu butuh anggukan dukungan.
Bukan tak rindu.
Seringkali hati ini meradang karena tak dapat bertemu. Tapi kutahan cerita
sampai kita bisa bersatu. Bila sudah serumah nanti bukankah kamu yang terakhir
kulihat sebelum tidur, dan yang kusapa penuh cinta saat pagi tiba. Jadi aku
akan bersabar menunggumu mampu membawaku pada cinta yang tak hanya pandai
berkata tapi juga mengajakku hidup bersama.
Jangan khawatir,
aku juga tidak hanya berdiam menunggumu. Disini, di tempatku dengan jutaan
rindu, aku akan menjadi sebaik-baiknya wanita yang bisa kamu pertimbangkan
nanti. Membekali diri dengan berbagai hal yang kalian butuhkan. Entah itu kamu
atau anak-anak kita. Untuk sekarang, kubiarkan kamu bebas terbang menggapai
semua mimpi yang kamu gantung dalam langit-langit hatimu. Tak ada ragu, juga
kucoba bunuh rasa cemburu. Karena aku tahu, yang terbaik tak akan pernah pergi
dan akan pulang pada hati yang ada disini.