Aku
cemburu pada semua teman-temanmu yang bisa berbincang bebas denganmu. Sedangkan
aku hanya bisa menyapamu dalam do'a, tanpa pernah tau kau membalas sapaanku atau
tidak.
Kau
adalah alasan untuk terus memperbaiki diri, menjadi sosok yang pantas untuk
bisa mendampingimu kelak. Sosok seorang istri dan ibu bagi kehidupan keluarga
kita.
Aku
yang hanya bisa melihatmu dari jauh, dari sudut yang mungkin kau sendiri tidak
bisa melihatnya. Aku yang berusaha mendekatkan diri untukmu dalam doa, dan berusaha
memantaskan diri untukku. hanya bisa iklas akan semua kehendak sang kuasa. Akan
kah kita Ia satukan, atau hanya sebagai jalan menuju kebaikan.
Tidak
akan pernah menyesal aku mengenalmu, dengan segala semangat untuk menuju jalan
yang lebih baik. Terimakasi telah hadir dalam kehidupanku, terimakasih telah
membukakan jalan hidayah untuk ku, semoga aku bisa terus menikmati kebersamaan
dengan Rabb ku. Setidaknya kamu dan aku pernah bersama dalam do’a .